Ancelotti Kritik Format Baru Piala Dunia Antarklub, Real Madrid Mundur
Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, secara tegas menyatakan bahwa timnya tidak akan berpartisipasi dalam Piala Dunia Antarklub yang akan datang. Turnamen yang mengalami perombakan format dan akan digelar di Amerika Serikat pada 2025 ini dianggap tidak sesuai oleh Ancelotti.
Setelah membawa Madrid meraih gelar Champions League ke-15, Ancelotti menyoroti nilai ekonomi yang tidak seimbang dalam turnamen baru tersebut.
“FIFA bisa melupakan hal itu,” kata Ancelotti kepada Il Giornale, dilansir Football Espana.
“Pesepakbola dan klub tidak akan berpartisipasi dalam turnamen itu. Satu pertandingan di Madrid bernilai €20 juta dan FIFA ingin memberi kami angka tersebut untuk keseluruhan turnamen: negatif.”
“Seperti kami, beberapa klub akan menolak undangan tersebut.”
Baca juga:
- Zidane: ‘Mbappe Akan Ukir Sejarah Bersama Real Madrid’
- Kobbie Mainoo: Kekalahan dari Islandia Jadi Motivasi Baru untuk Inggris
- Luke Shaw dan Tantangan Kebugaran Jelang Euro 2024
- Juventus Tolak Permintaan Gaji Tinggi Anthony Martial
Piala Dunia Antarklub baru ini akan diikuti oleh 32 tim dari berbagai konfederasi. Namun, Ancelotti dan beberapa klub besar lainnya menolak undangan tersebut, mengingat jadwal yang padat dan keuntungan yang tidak sebanding.
Presiden FIFA Gianni Infantino menolak kritik tersebut, menyatakan bahwa FIFA hanya menyelenggarakan sekitar 1-2% pertandingan klub dunia. Namun, Ancelotti tetap teguh pada pendiriannya bahwa partisipasi dalam turnamen tersebut tidak menguntungkan bagi Real Madrid.
“FIFA menyelenggarakan sekitar 1% pertandingan klub-klub top dunia,” kata Infantino. “Kalau bicara soal tim nasional, sangat mirip.”
“Jika Anda melihat seluruh pertandingan tim nasional di seluruh dunia, kita masih memiliki antara 1% dan 2% pertandingan yang diselenggarakan oleh FIFA. Semua pertandingan lainnya, 98% hingga 99%, diselenggarakan oleh organisasi lain.”
“Dengan 1% atau 2% pertandingan yang diselenggarakan FIFA, FIFA mendanai sepak bola di seluruh dunia… Saya berharap angka-angka ini akan menghentikan perdebatan sia-sia ini.”