Marc Marquez berhasil meraih empat podium beruntun berkat strategi ban yang jitu. Pada MotoGP Catalan pekan lalu, Marquez memulai balapan dari posisi ke-14 dan berhasil naik ke posisi ketiga, berkat penggunaan ban soft yang cerdas.

Meski gagal lolos dari Q1 dua pekan beruntun, Marquez tidak menyerah. Ia memilih ban soft setelah merasa kurang nyaman dengan ban medium saat sighting lap. “Perasaan kurang bagus dengan ban medium membuat saya memilih ban soft,” ujarnya. Keputusan ini terbukti tepat, karena ban soft memberikan grip ekstra yang memungkinkannya menyalip banyak pembalap di awal balapan.

Namun ia tidak bangga mampu meraih podium karena berasal dari kesalahan di awal. “Saya tidak bangga dengan hasil podium ini karena kesalahan di kualifikasi,” kata Marquez. 

Baca juga:

Olivier Giroud Siap Tinggalkan AC Milan

Quartararo: ‘Saya Rasakan Kompetitif di GP Prancis’

Sarri Percaya Giuntoli Bisa Bawa Juventus ke Puncak Klasemen

Mohamed Salah Ucapkan Terima Kasih kepada Jurgen Klopp

“Tapi terlepas dari itu, memulai dari posisi ke-14 itu, saya merasa hal itu memaksa saya untuk memulai balapan dengan ban belakang soft itu.”

“Saya tidak tahu apakah itu lebih baik atau lebih buruk, tapi pada akhirnya, saya memiliki grip ekstra di lap pertama untuk menyalip para pembalap dan pada akhirnya itu sulit, tapi meski begitu, saya berhasil mengejar para pembalap Aprilia menggunakan ban medium dan saya punya sesuatu yang lebih.”

Situasi serupa terjadi di MotoGP Prancis, di mana Marquez berhasil naik ke posisi kedua dengan strategi ban yang serupa. Ia merasa bahwa memulai balapan dari posisi belakang memaksanya untuk memanfaatkan setiap peluang dengan optimal.

Dengan hasil gemilang ini, Marquez kini berada di posisi ketiga klasemen pembalap dengan 114 poin. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa masih perlu meningkatkan performa kualifikasi untuk benar-benar bersaing dengan dua pembalap teratas, Jorge Martin dan Francesco Bagnaia.