Eks pelatih Bayern Munich, Julian Nagelsmann, kini membawa harapan baru untuk tim nasional Jerman menjelang Piala Eropa 2024. Setelah penunjukan Nagelsmann sebagai pelatih baru pada September lalu, Jerman optimis bisa menjadi penantang serius untuk gelar juara saat menjadi tuan rumah turnamen tersebut.

Nagelsmann, yang menjadi pelatih termuda kedua dalam sejarah timnas Jerman di usia 36 tahun, menghadapi tantangan besar setelah tim Panser mengalami masa-masa sulit di Piala Dunia 2024. Di bawah asuhan Hansi Flick, Jerman mengalami tiga kekalahan beruntun, termasuk kekalahan memalukan 1-4 dari Jepang yang menyebabkan pemecatan Flick.

Namun, sejak Nagelsmann mengambil alih, tim ini menunjukkan peningkatan. Kemenangan melawan Prancis dan Amerika Serikat menjadi titik balik penting. Meskipun sempat mengalami hasil imbang melawan Meksiko dan kekalahan dari Turki serta Austria, dua kemenangan terakhir melawan Prancis dan Belanda pada Maret lalu meningkatkan kepercayaan diri tim.

Baca juga:

Erik Ten Hag: Hojlund Bisa Menjadi Starter di Final Piala FA

Pep Guardiola dan Ambisi Baru Manchester City di Piala FA

Sarri Percaya Giuntoli Bisa Bawa Juventus ke Puncak Klasemen

Ancelotti: ‘Arda Güler Pantas Mendapat Kesempatan Bermain’

“Momen penting dalam perkembangan kami adalah dua pertandingan terakhir di bulan Maret,” ujar Direktur Olahraga Rudi Voller. “Kami melihat optimisme yang luar biasa di dalam tim.”

Nagelsmann berfokus pada pengembangan permainan yang menghibur dan dinamis, menekankan pentingnya memberikan pengalaman sepak bola yang menyenangkan bagi para suporter. “Kami ingin menunjukkan sepak bola yang menyenangkan,” kata Nagelsmann. “Jika kami bersemangat, kami akan membuat para penggemar bersemangat.”

Dengan Jerman tergabung di Grup A bersama Skotlandia, Hungaria, dan Swiss, serta pertandingan persahabatan melawan Ukraina dan Yunani di depan, Nagelsmann dan timnya siap untuk tantangan besar di Piala Eropa 2024.