Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengaku bersalah yang menyebabkan timnya kalah 1-2 dari rival sekota Manchester United pada final FA Cup lalu.

Dua gol pada babak pertama dari Alejandro Garnacho dan Kobbie Mainoo memastikan gelar juara FA Cup ke-13 bagi United. Meski Jeremy Doku sempat memangkas jarak pada menit ke-87, masih belum mampu membawa City membalikkan kedudukan.

Saat jumpa pers usai pertandingan, Guardiola ditanya apakah performa timnya di lapangan menjadi alasan kekalahan City pada laga tersebut. Ia menjawab, “Tidak, itu adalah keputusan saya [yang merugikan tim] dan kami tidak dalam posisi yang tepat untuk menyerang mereka [United].”

“Ini kesalahan saya – rencana permainannya tidak bagus.”

Baca juga:

Hojlund Cemerlang di Manchester United

Joan Mir dan Tekad Honda untuk Bangkit di MotoGP

Menghadapi Barcelona dengan Aprilia: Harapan Besar Oliveira

Kembali ke Jalur Kemenangan: Marco Bezzecchi Menyongsong Barcelona dan Mugello

Kendati demikian, Guardiola menolak untuk menjelaskan lebih lanjut soal rencana permainannya tersebut. Namun dapat terlihat City tidak mampu menahan serangan balik cepat dari United yang berujung dengan kebobolan dua gol.

Hasil ini juga membuat City gagal meraih rekor dengan mengawinkan gelar Premier League dan FA Cup dua musim beruntun.

“Para pemain mengetahuinya, dan alasannya,” kata Guardiola. “Secara taktik, itu tidak bagus. Saya merasa hari ini tidak bagus.”

“Anda merencanakan permainan untuk berbagai posisi, tetapi tidak berhasil – sesederhana itu.”

“Umpan silang tidak menghasilkan apa-apa ketika kami sampai di garis depan; mereka punya satu tembakan di mana kami kebobolan, dan kemudian gol untuk Mainoo – tidak lebih dari itu.”

“Seperti biasa ketika kami bermain melawan United, kami kurang lebih memiliki kendali dan biasanya kami mencetak gol dari apa yang kami ciptakan di babak kedua, namun kami tidak mampu melakukannya.”