Fans Valencia Dijatuhi Hukuman Penjara Karena Ulah Rasis Terhadap Vinicius
Setelah tiga fans Valencia dijatuhi hukuman delapan bulan penjara karena pelecehan rasis terhadap Vinicius Junior, pemain Real Madrid tersebut memberikan reaksinya. Insiden tersebut terjadi pada pertandingan La Liga di Stadion Mestalla pada Mei 2023 dan telah menimbulkan gelombang dukungan internasional untuk Vinicius.
Vinicius menyatakan, “Penghukuman pidana pertama dalam sejarah Spanyol ini bukan untuk saya. Ini untuk semua orang kulit hitam.” Pengadilan menemukan ketiga pelaku bersalah atas kejahatan terhadap integritas moral dengan “keadaan diskriminasi yang diperparah berdasarkan motif rasis.”
Baca juga:
- Era Baru di Barcelona: Hansi Flick Ambil Alih Kursi Pelatih
- Carlo Ancelotti Tegaskan Real Madrid Tak Akan Ikut Serta di Piala Dunia Antarklub
- Sofyan Amrabat Berharap Masa Depan di Old Trafford
- Frenkie de Jong Dipastikan Absen di Euro 2024 Akibat Cedera
Awalnya, hukuman yang dijatuhkan adalah 12 bulan penjara, tetapi dikurangi menjadi delapan bulan karena para pelaku menerima hukuman tersebut. Pengadilan menjelaskan bahwa tindakan rasis yang dilakukan menyebabkan rasa malu dan penghinaan bagi Vinicius.
Presiden La Liga, Javier Tebas, menegaskan bahwa keputusan ini merupakan langkah penting dalam melawan rasisme di Spanyol. “Keputusan ini adalah berita bagus mengenai perjuangan melawan rasisme di Spanyol,” kata Tebas.
Vinicius berharap keputusan ini bisa menjadi contoh untuk kasus-kasus serupa di masa depan. “Semoga rasis lain takut, malu, dan bersembunyi dalam bayang-bayang. Jika tidak, saya akan berada di sini untuk mengumpulkan,” katanya dalam sebuah tweet setelah keputusan tersebut.