Charles Leclerc akhirnya meraih kemenangan pertamanya di GP Monaco, balapan yang selalu menjadi impian sejak kecil. Pembalap Ferrari ini mengakui bahwa kemenangan ini sangat emosional baginya, terutama karena Monaco adalah kampung halamannya.

Setelah lima kali kegagalan di Monaco, Leclerc berhasil mengatasi tantangan dan meraih podium tertinggi.

“Ini adalah Grand Prix kandang saya dan kemenangan ini sangat berarti,” ujar Leclerc. Ia juga mengenang dua peluang sebelumnya yang hilang karena masalah teknis yang di luar kendalinya.

Baca juga:

Phil Foden: Trofi Liga Premier Bukan Akhir, Hanya Permulaan

Guardiola: “Doku Unggul, Tapi Grealish Akan Kembali”

Masa Depan Pemain Manchester City Belum Jelas, Kata Guardiola

Harry Maguire Soroti Kekalahan Leeds di Final Playoff

Pada 2018, kerusakan rem membuatnya gagal finis, dan pada 2019, ia gagal lolos dari Q1 dan harus retired di awal balapan. Tahun 2021, meski meraih pole position, masalah teknis membuatnya tidak bisa ikut balapan, dan pada 2022, kesalahan saat pit stop menghalanginya meski start dari posisi pertama.

Leclerc menyebut bahwa balapan di Monaco selalu menjadi impiannya, terutama karena ia sering menontonnya bersama sang ayah.

“Impian kami adalah balapan di sini, di Monaco, di F1,” ungkap Leclerc. Pada akhir balapan, Leclerc merasakan emosi yang kuat hingga meneteskan air mata. “Saya berjuang menahan emosi selama 10 lap terakhir,” katanya. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa dengan kerja keras dan determinasi, impian besar bisa menjadi kenyataan.