Juventus telah resmi memecat pelatihnya Massimiliano Allegri dua hari setelah membawa timnya meraih gelar juara Coppa Italia.

Bianconeri menang 1-0 melawan Atalanta pada partai final Coppa Italia di Stadio Olimpico. Trofi tersebut merupakan trofi pertama bagi klub dalam dua musim terakhir.

Posisi Allegri memang berada di bawah tekanan setelah gagal meraih gelar juara Serie A dalam empat musim terakhir. Setelah meraih sembilan gelar beruntun, Juventus kalah dalam perburuan gelar juara liga dari Inter Milan yang meraih dua gelar, serta satu gelar dari AC Milan dan Napoli.

Baca juga:

Marquez Raih Kemenangan Psikologis Atas Bagnaia di GP Prancis

Son Heung-Min: “Kami Harus Mendukung Pelatih dan Visi Barunya”

Gareth Southgate: ‘Jude Bellingham Bertekad Belajar dari Kroos dan Modric di Real Madrid’

Napoli Incar Mason Greenwood dari Manchester United

Allegri sendiri memang dirumorkan akan hengkang dari klub asal kota Turin tersebut. Namun kontroversi usai final Coppa Italia menjadi salah satu pemicu pemecatan tersebut.

Pelatih 56 tahun tersebut dikeluarkan dari lapangan menjelang akhir pertandingan karena protes kerasnya terhadap keputusan wasit. Ia marah-marah kepada ofisial pertandingan, sambil merobek jas dan dasinya. Ia juga dikabarkan bertikai dengan salah satu editor media Italia.

“Juventus mengumumkan telah memecat Massimiliano Allegri dari posisinya sebagai pelatih kepala tim utama putra,” tulis Juventus.

“Pembebasan dari tuduhan tersebut mengikuti perilaku tertentu selama dan setelah final Coppa Italia yang dianggap klub tidak sesuai dengan nilai-nilai Juventus dan perilaku yang seharusnya dilakukan oleh mereka yang mewakilinya.”

“Ini mengakhiri periode kolaborasi, yang dimulai pada tahun 2014, dimulai kembali pada tahun 2021 dan berakhir, setelah tiga musim sebelumnya bersama, dengan final Piala Italia. Klub mendoakan semoga sukses bagi Massimiliano Allegri di masa depan.”

Allegri melatih Juventus dalam dua periode dan menorehkan lima gelar Serie A dan lima gelar Coppa Italia.